Tag: notitle

  • Notitle 08

    ~notitle~   Gelap gulita Senyap membara Sunyi menyanyi Tenang terkenang Limpakuwus, 18-Feb-2018  

  • Notitle 07

    NO TITLE   Sepasang mata menatap di gulita Selongsong kata berharap di dunia Sekelabu makna tiada tanda Seperti kuda penggembala rasa   Nafsu memburu haru berlalu Waktu yang lalu berlalu membaru Pergi berlari menghindari Sepi dan sunyi menepi mati   Fajar Fitrianto, Karangwangkal, 17 Mei 2018

  • Notitle 06

    Fajar Fitrianto 8 Mei 2018 pukul 14:18 · ~~NO TITLE~~ Erangan manja membuatku lunglai Jiwa dan raga bersiap memulai Kasih cintanya yang palsu kembali merajut Kisah hati ini tiada terpaut Hati ini sungguh begitu luka Nafas tersesak sedat dalam duka Cintaku yang dulu menemaniku tiada tara Hilang sudah pergi entah kemana Api perdamaian berkobar tinggi…

  • Notitle 05

    Fajar Fitrianto 30 April 2018 pukul 5:04 · Awalnya dimuka terasa indah;Semua ibarat luka tak berdarah; Namun akhir-akhir ini justru berubah; Semua putus asa jadi tambah parah. Apakah dirimu kini berbeda; Kau yang ingin memulai kau juga yang ingin mengakhirinya; Apakah kau tak pikir bagaimana dampaknya; Sebab akita yang terjadi setelahnya. Aku sadar aku bukan…

  • Notitle 04

    Fajar Fitrianto 22 April 2018 pukul 19:27 · ……… Tak peduli lagi siapa aku Yang jelas ini adalah napasku Napas yang tersesak oleh dengkuran Napas penghibur lara Suara menjerit meraung Asap menebal membuai Jiwa terkapar mati berserak darah Luka hati tersirat parah Aku hanya manusia biasa Bukan TUHAN yang penuh kuasa Hanya berbuat untuk entah…

  • Notitle 03

    NOTITLE   Kandas Laut api memanas Tenaga habis terkuras Badan terkulai terpedaya lemas Siapa kenalnya dirimu ini Muat seribu hati Jiwa mati Tadi Panas Ombak keras Keringat terperas tuntas Kenapa diriku menjadi malas Apakah karena cintaku kandas? Si dia terlepas? Dia keras? PUAS? #notitle #Patidusa #empattigaduasatu April2018

  • Notitle 02

    NOTITLE   Hujan begitu deras Duduklah aku dihadapannya Terlihatlah gelap denpan mataku Menyunyikan keadaan saat ini Desiran air yang menetes bak embun Meluapkan kedinginan bersama “AH DINGIN” Aku mengatakannya Suara domba betina bersautan Si kliwon menjawabnya Kliwon kambing jantan tetangga Mengajaknya untuk mesenyapkan dingin ini Kembali pada tetesan embun Mulai merda Deringan jangkrik menggema Lolongan…

  • Notitle 01

    NOTITLE   Suara sungai terbisik deras Mengaliri rimbunnya pagi ini Bak secawan air menetes meluap Kertas dan tisu basah Air itu membisikan raganya “Siapakah yang mampu mengalir?” Kemudian senyaplah segala Bersama alir-alir air Seluapan air disungai membanjiri kota Penuh-penuh maksiat dalamnya Penuh-penuh ambisi Serta egoistik dalam naungan syairnya Senyap kembali senyap Membasahi pipi kananmu Membanjiri…