Kategori: Karya

  • Pita Rindu

    Pita Rindu   Kepada kasihku nan jauh disana Kepada sang mentari pagi yang selalu menyapa Sampaikanlah nyanyian si katak kepadanya Yang menyanyikan sebuah salam rinduku untuknya Kepada kasihku yang sedang sepi Kepada bintang di cerah malam ini Sampaikanlah nyanyian lembut si jangkrik Yang menyanyikan kata cintaku untuknya Kepada kasihku yang rindu Kepada bulan yang tersipu…

  • Kapan Kau Pulang?

    Kapan Kau Pulang   Perjalanan dua matahari dari kanan dan kiri; Keduanya mengorbit disamping ufuk bumi; Mereka berjalan bersama; Beriringan tapi tak bergandeng tangan. Keduanya seperti kisah perjalananku; Yang beriringan tapi tak bergandeng tangan, Berjumpa tapi tak bertemu; Kapan kau pulang? Aku rindu kamu.   Fajar Fitrianto, Limpakuwus 26 Oktober 2018

  • Aku Hanya Berdiri

     Aku Hanya Berdiri   Aku hanya bisa berdiri disini Tak tahu apa fungsi Aku hanya bisa berdiri disini Berdiri berdiri berdiri berdiri     Fajar Fitrianto, Limpakuwus Oktober 2018  

  • Bolehkah Aku Memelukmu?

    Bolehkah Aku Memelukmu?   Ketika aku merasakan sepi dalam hati, Bolehkah aku memelukmu? Ketika aku sedang menulis seperti ini, Bolehkah aku memelukmu? Ketika aku sedang tumbang dalam kegelapan, Bolehkah aku memelukmu? Ketika aku sedang naik diatas dunia fana, Bolehkah aku memelukmu? Ketika aku melihatmu bersedih hati, Bolehkah aku memelukmu? Ketika aku mendengarmu bercerita, Bolehkah aku…

  • Bolehkah Aku Terbang

    Biarkan Aku Terbang   Dua malaikat mautku menunggu didepan pintu Mereka ingin mengajakku untuk turut bersimpu Katanya “Marilah terbang Fajar! Bersama kami…” Aku hanya menunduk kepada dua dada Tak berani menadah kepala menampakan muka Bukan karena aku tak ingin terbang bersama mereka Tapi ia, yang tersayang tak mengijinkanku untuk turut terbang bersama mereka Aku hanya…

  • Metamorf Kupu-Kupu

    Metamorf Kupu-Kupu   Ketika ia masih seperti ulat kecil Tak tahu apa yang dia pikir, labil   Ketika ia mulai tumbuh Daundedaun yang ia makanpun lumpuh, berjatuh   Ketika masih terselimuti bulu-bulu halus Apa yang ia dengar, rasa, pikir, buat, beri adalah tulus   Namun itu dulu, sebelum ia menjadi kepompong Sekejab berubah, ia menjadi…

  • USAH

    Usah   Mata dan mentari Senyum senyap menyapa Hatiku yang terluka Tergores luka kata Dari unjung ke ujung Mulut saling beradu Mana siapa yang benar Mana siapa yang salah Aku angkat kepalaku Bergumam dengan merdu Lidah berkata apa Usah kau acuh saja Matanya yang kelabu Mulut diam membisu Rintikan air susu Perlahan lenyap hilanglah Katanya…

  • Untuknya (yang pernah aku sakiti)

    Untuknya (yang pernah aku sakiti) Kepada secarik kertas di atas meja Kepada selongsong pena di bawah kolong Kepada kata yang pernah terlontar Kepada dirimu yang pernah kukenal Aku ingin menuliskan sebait cerita Penyesalanku yang tiada guna Menyakiti hatimu yang penuh berbinar Ternyata kamulah yang benar Aku ingin menuliskan kata maafku untukmu Diatas kertas penyesalanku Dengan…

  • Bolehkan Aku Memelukmu?

    Bolehkah Aku Memelukmu?   Ketika aku merasakan sepi dalam hati, Bolehkah aku memelukmu? Ketika aku sedang menulis seperti ini, Bolehkah aku memelukmu? Ketika aku sedang tumbang dalam kegelapan, Bolehkah aku memelukmu? Ketika aku sedang naik diatas dunia fana, Bolehkah aku memelukmu? Ketika aku melihatmu bersedih hati, Bolehkah aku memelukmu? Ketika aku mendengarmu bercerita, Bolehkah aku…

  • Biarkan Aku Terbang

    Biarkan Aku Terbang   Dua malaikat mautku menunggu didepan pintu Mereka ingin mengajakku untuk turut bersimpu Katanya “Marilah terbang Fajar! Bersama kami…” Aku hanya menunduk kepada dua dada Tak berani menadah kepala menampakan muka Bukan karena aku tak ingin terbang bersama mereka Tapi ia, yang tersayang tak mengijinkanku untuk turut terbang bersama mereka Aku hanya…